"Tak ada satu hari pun di mana aku tak menyesali perbuatanku. Aku saat itu sungguh hilang arah," sesal Koppenhaver di persidangan.
Ia bahkan menulis penyesalannya di Twitter.
"Christy, aku sungguh meminta maaf telah menjadi manusia yang berbeda ketika itu. Aku harap suatu hari kau bisa membalas suratku, atau bahkan menjengukku di penjara, sehingga aku bisa mengatakannya secara langsung kepadamu,"
"Aku tak akan pernah berhenti berdoa untukmu," tulis Koppenhaver.
Meski demikian, Christy Mack rupanya mengalami trauma terhadap kekasihnya itu.
Ia memohon agar hakim memberi hukuman seberat mungkin kepada Koppenhaver.
"Aku tahu, bila dia keluar dari penjara, dia akan membunuhku. Aku sangat ketakutan, Yang Mulia," ujar Christy menangis.
Koppenhaver pun kini menunggu nasibnya di penjara.
Penyesalan tak akan bisa mengembalikan waktu.... (*)
Vino G Bastian dan Marsha Timothy Deg-degan Kembali Jadi Pasangan di Film 2nd Miracle In Cell No. 7
Penulis | : | Aji Bramastra |
Editor | : | Aji Bramastra |