"Aku sangat takut dan kabur secepat mungkin," ujar Ashwina, seperti dikutip dari Boldsky.
Pada usia 8 tahun, akhirnya Ashwina dikirimkan oleh ibunya ke sebuah rumah tahanan LSM (sebuah asrama kristen).
"("BACA JUGA Memilukan, Karena Status Di Facebook, Adam Mengalami Kejadian Yang Menjadikan Ramadan Terakhir Bagi Dirinya ")"
Di tempat itu selama bertahun-tahun, Ashwina lari dari pukulan guru jika dirinya tidak mau mengikuti aturan yang diberikan.
Tidak hanya dipukul, Ashwina juga dibiarkan kelaparan.
"Beberapa teman saya berhasil melarikan diri ke sebuah tempat bernama Kranti, yang merawat gadis-gadis seperti saya."
"Mereka menceritakan kehidupan yang lebih baik dan mendorong saya untuk mengikuti mereka."
"("BACA JUGA Unggah Video saat Dicium Irwansyah, Zaskia Sungkar Bikin Ntizen Baper Akut, Sosweet Banget Sih! ")"
"Akhirnya saya mengambil langkah berani untuk melarikan diri ke mereka dan saat itulah hidup saya berubah."
"Di Kranti, saya menjalani terapi setiap minggu dan belajar tentang seni, tari, dan bentuk terapi lainnya."
"Setelah saya mempelajari semua hal ini, saya mulai menawarkan diri untuk membantu anak-anak lain," tambah Ashwina.
Kegiatan favorit Ashwina adalah menjadi relawan di Rumah Sakit Memorial Tata, dimana Ashwina mengajarkan kesenian untuk anak-anak yang mengidap kanker.
Soimah Curhat Pengalaman Diguna-guna Rekan Senior Hanya Pakai Bedak, Suara Mendadak Jadi Fals