"Semua total ada 10 tes. Izzan memang sangat bermasalah di bahasa Indonesia karena sulit memahami bacaan. Tapi kalau bahasa Inggris lumayan bisa karena sudah ikut bimbingan belajar intensif dua bulan," ujar Yanti.
Belajar Saat Mood
Menurut ibunya, Yanti Herawati (46), sejak kecil Izzan lebih banyak bermain. Dia hanya mau belajar ilmu kegemarannya yakni matematika dan fisika. Itupun saat mood-nya timbul.
" Izzan cuma belajar kalau lagi mood, tidak ada jam pasti. Kadang jam 02.00 WIB malam. Kalau lagi mau belajar dia bangun," ujar Yanti saat dihubungi Kompas.com melalui ponselnya, Kamis (13/6/2017).
Bahkan sejak 2011, anaknya lebih sering belajar dan mengasah kemampuan matematika dan fisika sendiri. Sebab, kemampuan Izzan dalam dua ilmu tersebut sudah tidak mampu lagi diimbangi oleh Yanti.
Banyak pertanyaan Izzan seputar matematika dan fisika yang baru didengar olehnya.
(Baca : Sedih, Bocah di Purbalingga Ini Kelaparan dan Protes Ke Bupati Akibat Bapaknya Hobi Judi Togel )
"Sejak 2011 tidak banyak belajar, malah lebih banyak main. Kalau belajar sekadarnya saja. Jadi pas SBMPTN dikebut 2 bulan. Saya suruh baca sendiri, saya beliin buku-buku saja," aku Yanti.
Salah satu alasan Yanti nekat mendorong anaknya ikut SBMPTN adalah agar rasa ingin tahu anaknya yang besar tentang matematika dan ilmu pengetahuan alam bisa terjawab oleh para ahli di bidangnya. (*)
Artikel ini sudah pernah tayang di kompas.com dengan judul Ini Pola Belajar Izzan, Bocah 14 Tahun yang Masuk ITB Lewat SBMPTN.