Pada 1945, tentara Rusia mengambil kendali atas pulau dan mendirikan basis militer.
Mereka menetap di sana selama setahun dan menempati 5 blok dari Hotel Prora.
Selama mereka tinggal, tentara mulai menggunakan semua peralatan yang ada pada bangunan.
Pada 1950, militer Jerman Timur membangun kembali beberapa blok yang mengalami kerusakan.
Setelah itu mereka menggunakannya untuk berbagai kegiatan seperti sekolah teknik militer, youth hostel, kamp, museum dan sebagainya.
Hari ini, Prora sedang direnovasi oleh investor swasta.
Empat blok bangunan sedang dibangun kembali, satu digunakan sebagai hotel dan tiga sisanya masih dalam reruntuhan.
Sungguh sangat disayangkan, jika saja hotel ini digunakan sejak dulu, potensi sebagai hotel terbesar di dunia dapat mereka raih. (*)
(Baca Juga: Kakek Setengah Buta Ini Selamat Setelah Terjebak 12 Jam Diapartemenya yang Terbakar)
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?