Setiap tahun sekali, tepatnya saat musim panas, para nelayan setempat akan berburu paus sebanyak-banyaknya.
Para nelayan akan mengepung paus dengan kapal boat.
Lalu, mereka menggiring paus-paus itu ke pesisir, untuk kemudian dibunuh.
Tradisi ini sendiri sudah berlangsung sejak 1928.
Pemerintah Faroe juga tak pernah bisa melarang rakyatnya untuk berburu paus.
Bagi bangsa Faroe, daging paus sangat penting dan sudah menjadi bagian dari tradisi bangsa.
Meski begitu, tradisi ini pun tak luput dari kecaman sejumlah LSM lingkungan hidup dan satwa.
Mereka menyebut grindadrap sebagai tradisi kejam dan tak perlu dilakukan.
Apalagi, daging paus dinilai berbahaya dikonsumsi oleh manusia.
Mengingat, kandungan merkuri di dalam dagingnya yang terlalu tinggi. (*)
Bikin Ngakak, Momen Sopir Kebingungan saat Anak Bule Nangis Ditinggal Ibunya di Bus
Penulis | : | Aji Bramastra |
Editor | : | Aji Bramastra |