Menurut David Wijayatno, Direktur Utama PT Solo Ngawi Jaya (SNJ)., hal ini karena lampu penerangan jalan belum terpasang dan masih banyak perlintasan dengan jalan warga karena belum selesainya bangunan overpass.
Jalan tol fungsional sementara dari Solo menuju ke arah timur saat mudik maupun arah barat saat arus balik, hanya diperuntukan bagi kendaraan golongan I non bis.
(Baca : Waspada Mudik: Pengemudi Ngantuk Sesaat, Wajib Lakukan Hal Ini )
Pemberlakuan jalan tol fungsional sementara mulai pukul 06.00-17.00 WIB atau sesuai arahan dari Kepolisian dengan mempertimbangkan faktor keselamatan pengguna jalan tol.
Untuk memantau situasi lalu lintas di lokasi-lokasi yang rawan kepadatan, terdapat empat spot CCTV yaitu di Ngasem, Kebak Kramat, Widodaren dan Gendingan.
Informasi yang disajikan melalui CCTV dapat diakses dari ponsel secara real time.
Jadi jika akses keluar Widodaren terjadi kepadatan di pertigaan Gendingan, lalu lintas akan diarahkan keluar di Paldaplang (Km 46).
(Baca : Serunya Ramadan dan Mudik 2017, Dengan Beragam Fitur Terbaru Google )
Demi kenyamanan pengguna jalan tol, PT SNJ selaku operator Jalan Tol Solo-Ngawi telah menyiapkan rest area di lima lokasi yaitu di Km 12, Km 21, Km 29, Km 46 dan Km 55.
Di setiap rest area disediakan tempat beristirahat, musholla dan toilet gratis.
Khusus di rest area Km 21 disediakan kios BBM dari Pertamina.
Selain itu, untuk meningkatkan layanan informasi, PT SNJ menyediakan Call Center melalui nomor 081-330-550-900 yang dapat diakses selama 24 jam.
Pembukaan Jalan Tol Solo-Kertosono, khususnya Ruas Tol Kartasura-Widodaren sebagai jalur fungsional sementara diharapkan dapat mengurangi tingkat kepadatan di kota Solo dan Sragen.
Jalur tol ini juga diproyeksi dapat memangkas waktu tempuh hingga 50 persen dari normal.
Lama perjalanan dari Kartasura ke Ngawi yang biasanya ditempuh dalam waktu 3 jam, dapat ditempuh hanya dalam waktu 1,5 jam saja. (*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri