Berdasarkan keterangan tersangka, kata Kapolres, keduanya telah merencanakan pembunuhan Masdiana, karena Junaidi mengaku tak cinta lagi terhadap istrinya itu serta berniat menikah lagi lantaran sudah dua tahun menikah tapi belum dikaruniai anak.
Kapolres Mirwazi juga menambahkan, berdasarkan keterangan saksi dan tersangka, sebelum pembunuhan itu terjadi, antara Masdiana dengan suaminya selama ini dikabarkan sering bertengkar.
Diduga karena ingin mengakhiri perjalanan bahtera rumah tangganya, sehingga Junaidi nekat membunuh sang istri, demi memuluskan niatnya untuk kawin lagi.
Belum diketahui siapa wanita yang akan dia nikahi itu.
Kapolres menambahkan, pada masa penyelidikan kasus itu ada hal yang membuat polisi makin curiga terhadap Junaidi sejak istrinya meninggal tak wajar Kamis (15/6) lalu.
Kamis kemarin sebetulnya merupakan hari ketujuh Masdiana meninggal.
Tapi dalam masa berkabung itu tersangka tak pernah menggelar kenduri ataupun doa bersama untuk arwah istrinya.
Polisi terus mengawasi gerak-gerik Junaidi.
Bahkan sebelum ia ditangkap, polisi sempat berinisiatif menggelar acara kenduri di rumah korban dengan harapan arwah Masdiana tenang di alam kubur.
Tapi doa bersama dan kenduri itu bukan atas inisiatif Junaidi.
Yang lebih mengherankan lagi, kata Kapolres, sejak kasus pembunuhan itu terjadi hingga menjalani pemeriksaan di Mapolres Nagan Raya, Junaidi sama sekali tak menyesal telah melakukan pembunuhan.
5 Rekomendasi Drakor Tentang Kawin Kontrak Paling Seru, Dibintangi Yoo Yeon Seok hingga Song Hye Kyo