Apalagi, ibunya seorang guru di sekolah itu dan selalu memberi dukungan kuat kepadanya.
(*BACA JUGA: 6 Fakta Unik Kedatangan Miss Universe 2017 ke Indonesia*)
"Ini benar-benar tak mudah buatku. Aku sering dibully di sekolah dasar. Bahkan, beberapa teman menyebutku 'Monster' atau 'Chipsmore'. Ejekan yang berat untuk diterima seorang gadis kecil," kisah Evita seperti dikutip mirror.co.uk.
"Di sekolah dasar tak ada yang mau menjadi temanku. AKu ingat seorang guru meminta dua murid menemaniku, tapi mereka berbisik seolah tak terima harus memperlakukan aku seperti itu," lanjutnya.
"Itu benar-benar melukai hatiku. Aku bilang ke mereka bahwa mereka tak harus mengikuti aku. Mereka pun langsung pergi dengan senang hati. Pada dasarnya, aku merupakan gadis penyendiri," jelasnya.
(*BACA JUGA: Puteri Indonesia 2017 Sempat Tak Pede dan Lemah di Public Speaking, Akhirnya ke Miss Universe Juga*)
Evita lahir sebagai anak kedua dari 5 bersaudara dengan ibu asal Filipina dan ayah asal Malaysia di Kota Kinabalu.
Selaras dengan pertumbuhannya, banyak tahi lalat muncul di tubuhnya dan banyak yang berada di wajahnya.
Dia pernah bermimpi bisa menghilangkan semua tahi lalatnya tersebut.
Namun, para dokter memperingatkan bahwa prosedurnya bisa mengakibatkan risiko kesehatan kepadanya.
Pada usia 16 tahun, Evita memutuskan untuk menerima keadaan bahwa dirinya memang dianugerahi banyak tahi lalt.
Dia kemudian membekali diri dengan keterampilan lain, termasuk belajar menyanyi dan bermain gitar.
Gagal Move On dan Tak Terima sang Mantan Pacar Sudah Punya Kekasih Baru, Pria Ini Culik sang Wanita tapi Keciduk Polisi, Begini Akhirnya
Penulis | : | Hery Prasetyo |
Editor | : | Hery Prasetyo |