Stratus adalah lapisan awan rendah berkelanjutan yang menutupi langit.
Stratus terbentuk oleh udara yang naik lembu atau oleh angin ringan yang membawa udara lembap di atas permukaan tanah atau laut yang dingin.
Awan Stratus tipis, jadi sementara kondisi mungkin terasa suram, hujan tidak mungkin, dan paling banyak akan menjadi gerimis ringan.
Stratus identik dengan kabut, jadi jika kita pernah berjalan di gunung pada hari berkabut, kita telah berjalan di awan ini.
Awan Lenticular sering terbentuk ketika ia melintasi pegunungan.
Begitu melewati gunung, udara kembali tenggelam ke tingkat sebelumnya. Saat tenggelam, panas dan awan menguap.
Pada akhirnya, gunung terlihat seperti bertopi.
Baca Juga : Bukan Ade Jigo, Sosok ini yang Lihat Jenazah Istri Ade Jigo, Teriak Histeris Hingga Pingsan
Awan Kelvin-Helmholtz menyerupai gelombang laut yang pecah.
Ketika massa udara pada ketinggian yang berbeda bergerak secara horizontal dengan kecepatan yang berbeda, situasinya menjadi tidak stabil.
Akibatnya terbentuk awan yang memiliki berbentuk gelombang yang lebih besar.
Namun dari semua jenis awan yang telah dijelaskan di atas, awan Kelvin-Helmholtz sangat jarang terjadi.
Terakhir, Awan Kelvin-Helmholtz terlihat di Jutland, Denmark barat.
Itulah 5 bentuk awan yang bisa menandakan hujan akan turun sebentar lagi. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul, “Selain Awan Berbentuk Tsunami di Makasar, Ini 5 Bentuk Awan yang Bisa Menandakan Hujan Akan Turun Sebentar Lagi”
Nyes Banget, Krisdayanti Sampai Berkaca-kaca Diperlihatkan Foto Masa Lalunya Ini dengan Aurel: Harus Izin ke Ayahnya, Sedih...
Source | : | intisari online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |