Di antaranya, warga mengorbankan para warga lansia, untuk membuat harimau tidak lagi menyerang manusia di desa.
Selain itu, otoritas curiga, warga desa berharap akan mendapat donasi dari pemerintah, bila anggota keluarga mereka tewas dimangsa harimau.
Kalim Athar, dari otoritas pengawas satwa liar, yang mengatakan kecurigaan tersebut.
Ia mengatakan, dugaan didapat setelah pihaknya menganalisa setiap kasus kematian, lokasi ditemukannya jenazah, dan profil warga.
"Kami melakukan penyelidikan agar bisa menentukan apa yang harus dilakukan selanjutnya. Laporan ini sudah kami teruskan ke yang berwenang," ujar Kalim.
Yang menyedihkan, sejumlah warga desa membenarkan hal ini.
Bahkan, para tetua tak keberatan untuk menjadi korban.
"Warga semakin sulit mencari nafkah dari hutan. Ini (mencari kompensasi) adalah satu-satunya cara agar warga bisa bertahan hidup," ujar seorang petani bernama Jarnail Singh (60). (*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Penulis | : | Aji Bramastra |
Editor | : | Aji Bramastra |