Grid.ID - Seorang wanita cacat mental asal India bernama Otera Bibi (42) telah disiksa oleh masyarakat dengan cara yang sadis akibat dituduh menculik seorang anak.
Otera ditangkap oleh masyarakat di dalam sebuah gubuk kayu lokal Dilip Ghosh, sampai akhirnya dirinya diikat ke sebuah traktor, sambil dicukur rambutnya lalu dipukul hingga tidak bernyawa.
Penduduk desa merobek bajunya dan mencukur kepalanya sembari melemparinya dengan batu selama serangan tiga jam yang brutal.
(BACA: Inilah Dampak Peraturan Pemerintah Terhadap Tarif Taksi Online, Jadi Lebih Mahal atau Murah?)
Salah satu saksi memberitahu bahwa Otera dipukuli dengan "tanpa ampun" di desa Mithipur-Panagarh.
Otera nampaknya mencoba untuk menyatakan ketidak-bersalahannya tapi penonton tidak bisa mengerti apa yang dia katakan.
Polisi tiba kemudian di sore hari dan membawa Otera ke rumah sakit sementara, tapi sayangnya ia meninggal dalam perjalanan karena luka yang dideritanya.
Dikutip dari Mirror.co.uk, Inspektur Polisi Murshidabad Mukesh mengatakan "Massa memukuli wanita tersebut setelah sebuah rumor menyebar bahwa dia berusaha untuk menculik anak-anak di desa tersebut.”
“Kami sudah mulai menyelidiki kasus pembunuhan tersebut. Kami mencoba untuk mengidentifikasi orang-orang yang terlibat dalam hukuman mati dan juga orang-orang yang menyebarkan rumor tersebut."
(BACA: Inilah 22 Benda Paling Mahal di Alam Semesta, Nomor 1 Pasti Tidak Kamu Duga)
Polisi menahan beberapa warga desa untuk diinterogasi tapi sejauh ini tidak ada yang dituntut atas kematian tersebut.
Mereka percaya Otera adalah seorang penculik anak setelah kejadian serupa bulan lalu di mana seorang anak lenyap dari lingkungan sekitar.
Tapi suami Otera yang tidak diketahu namanya itu, mengatakan bahwa istrinya adalah penderita cacat mental.
Sementara keluarganya mengatakan bahwa mereka tidak peduli pada Oterta karena ia sering pergi tanpa kabar dari rumah selama satu sampai dua hari.
Kematian Otera menandai serangkaian pembunuhan massal yang dilaporkan di India dalam beberapa bulan terakhir.
(BACA: Pulau Indah Ini Menjadi Perangkap Kematian Bagi Turis, Penyebab Kematiannya Masih Misterius)
Pada bulan Mei, empat orang Sikh dipukuli oleh massa yang marah dan menuduh mereka melakukan kekerasan seksual terhadap wanita.
Dan November lalu, seorang wanita berusia 45 tahun dipukuli secara brutal sampai tidak sadarkan diri oleh 25 pria yang percaya bahwa wanita itu telah membunuh suaminya.
Usha Devi diseret keluar dari rumahnya di depan anak-anaknya sebelum diserang di depan hampir 100 orang tanpa ada yang melangkah maju untuk membantunya.
Desanya mencurigainya telah bersalah membunuh suaminya Ashok Paswan (50). (*)
Kabar Terbaru Jessica Kumala Wongso Usai Bebas, Unggahannya di Tiktok Jadi Omongan, Disebut ketinggalan Zaman