Sepanjang proses pendekatan ini, Juno juga akan memasang JunoCam yang bisa diakses olah semua orang dari seluruh dunia.
Momen ini sangat ditunggu-tunggu, terutama oleh para astronomer. Scott Bolton yang merupakan pemimpin proyek Juno ini mengatakan bahwa dirinya tidak ada bayangan akan seperti apa temuan mereka nanti.
“Ketika akhirnya kamu mendekati Jupiter, semua terlihat luar biasa. Kamu melihat semua detail bagaikan melihat karya seni. Namun kita tidak tahu akan seperti apa GRS itu jika dari dekat.” Ujar Bolton ketika dikutip dari Gizmodo.
“Salah satu pertanyaan yang penting adalah seberapa dalam badai ini? Para ilmuwan percaya bahwa badai ini memiliki kedalaman yang dalam karena bisa bertahan sampai selama ini. Namun kita tidak terlalu yakin, karena kita belum pernah melihat permukaan Jupiter sebelumnya.” Ujarnya dengan semangat.
(BACA: Inilah Dampak Peraturan Pemerintah Terhadap Tarif Taksi Online, Jadi Lebih Mahal atau Murah?)
Apapun yang akan ditampilkan oleh Juno pada tanggal 10 Juli nanti, yang pasti akan ada foto dan data yang spektakuler. (*)
Gunung Raung Erupsi Sehari Sebelum Natal, Pendaki Dengar Suara Ngeri ini dan Buru-buru Selamatkan Diri