"Letusannya besar dan menimbulkan tsunami besar setinggi 36 meter.
"Lalu gunungnya hilang.
"Lalu 1927 muncul Gunung Anak Krakatau (GAK).
Baca Juga : Inilah 2 Gunung Api di Indonesia yang Letusannya Lebih Dahsyat dari Erupsi Gunung Anak Krakatau 1883
"Tidak mungkin letusan GAK akan sama tahun 1883," tegas Sutopo Purwo Nugroho.
Sutopo Purwo Nugroho juga menyoroti isu retakan yang tampak terjadi di Gunung Anak Krakatau.
Dan menurut Sutopo Purwo Nugroho, hal ini adalah hal yang normal.
Baca Juga : Warga Pulau Sebesi Terkurung Abu Vulkanik Gunung Anak Krakatau : Kondisinya Sangat Mencekam
Ia juga kembali menegaskan agar masyarakat jangan cepat terperdaya kabar yang belum tentu kebenarannya dan menunggu info yang jelas dari PVMBG.
"Gunung Anak Krakatau tidak akan meletus seperti ibunya (Gunung Krakatau) tahun 1883.
"Jika ditemukan ada retakan saat ini.
"Itu wajar pada gungapi pascaletusan.
"Percayakan pada PVMBG selaku otoritas pemantau gunugapi.
"Mereka punya alat, SDM, ilmu dan pengalaman," lanjut Sutopo Purwo Nurgoho.
Baca Juga : PVMBG : Volume Magma Gunung Anak Krakatau Meningkat dan Lubang Kawah Membesar
(*)
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Source | : | |
Penulis | : | Andika Thaselia |
Editor | : | Andika Thaselia |