Tren yang juga melanda gadis-gadis remaja di Amerika Serikat ini membingungkan para dokter ahli. Dr Julie Strickland, ketua komite American College of Obstetricians mengatakan kepada New York Times, tren ini seharusnya tidak perlu terjadi.
"Seharusnya tidak perlu dibesar-besarkan sampai pertumbuhan dan perkembangannya selesai," kata Strickland. Ia menjelaskan bahwa operasi tersebut memiliki efek jangka panjang seperti mati rasa, nyeri, atau jaringan parut.
Meski demikian, operasi ini memiliki manfaat bagi remaja. Karena alasan medis, operasi ini boleh dilakukan oleh mereka yang banyak berolahraga dan mengalami rasa lecet atau gatal. (*)
(Baca Juga: Astaga, Gara-Gara Nonton Film Porno, Gadis-Gadis Ini Kedokter Hanya untuk Melakukan Hal Ini )
Pak Tarno Derita Sakit Stroke, Istri Pertama Ngaku Ogah Jenguk Gegara Kelakuan Bini Muda: Pelakor Itu!