Lalu pada Rabu, sekitar pukul 22.00, Ocha menyebut dia dan rekan-rekannya sudah kembali bersiaga di sekitar dermaga eks Hotel Mandalika.
Ocha dan seorang rekannya kembali bertugas mengawasi langsung gerak-gerik para pelaku. Menurut Ocha, saat itu tengah bulan purnama dan posisinya mengintai hanya sekitar 30 meter dari mobil para pelaku.
(Baca Juga: Duh, Ternyata Begini Perlakuan yang Diterima Ayu Ting Ting Setelah Keluar dari Pesbukers)
"Jadi saya enggak bisa duduk. Saya harus tiarap selama empat jam di semak-semak nungguin mereka," ucap Ocha.
Ocha berujar pada sekitar pukul 02.00, para pelaku menyalakan lampu sorot ke arah laut. Lampu itu merupakan sinyal agar kapal yang membawa sabu segera merapat. Saat itulah, Ocha mengaku sempat terkecoh.
Pada awalnya, Ocha mengira kapal yang digunakan adalah kapal jenis speed boat ataupun kapal kayu yang berukuran besar.
"Saya lihat sudah dua jam kok enggak muncul-muncul. Sampai akhirnya ada bunyi kapal, pada saat kelap-kelip lampu ada yang lari bolak balik," ucap Ocha.
Menurut Ocha, kondisi bibir pantai yang curam menyulitkannya untuk melihat langsung ke arah dermaga sehingga mengharuskannya berpindah posisi.
Setelah berpindah posisi itu, Ocha baru bisa melihat kapal yang digunakan untuk mengangkut sabu adalah sampan yang hanya memiliki satu mesin.
(Baca Juga: Terbaru!, Ternyata Benar, Karena Ini Ayu Ting Ting Keluar Dari Pesbukers)
"Sampan kayak yang ada di Kalimantan. Yang buat orang jualan. Enggak ada sayapnya," ucap Ocha.
Ocha menuturkan pada saat dirinya baru menyadari jenis kapal yang digunakan, perahu yang digunakan untuk mengangkut sabu sudah bertolak pergi dari dermaga. Ocha kemudian melapor ke pimpinan tim.