Grid.ID- Kebanyakan gula atau garam memang mengandung risikonya masing-masing.
Tapi manakah yang lebih berbahaya?
Kebanyakan gula atau kebanyakan garam?
Gula dibutuhkan manusia sebagai sumber karbonhidrat sederhana.
Karbohidrat diperlukan untuk menghasilkan kalori atau energi.
(Baca : Ngeri, Seorang Ibu Tewas Tergilas Eskalator Setelah Selamatkan Anaknya )
Energi sendiri sering digunakan untuk menjalankan bermacam-macam tugas, misalnya fungsi kognitif otak, fungsi sistem pencernaan, dan fungsi gerak tubuh.
Sementara itu zat mineral yang datang bersamaan dengan natrium yang terkandung dalam garam dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh.
Seperti dilansir oleh Prevention, pada dasarnya kelebihan asupan apapun dalam tubuh memang tidak baik untuk kesehatan.
Tapi nggak salah dong kalau kamu cari tahu perbandingan bahaya antara kelebihan gula dan garam?
Kekhawatiran terbesar para ahli gizi dan tenaga kesehatan mengenai risiko kelebihan garam dalam tubuh adalah tekanan darah tinggi atau hipertensi.
(Baca : Mau Umur Panjang? Cukup Lakukan Tiga Hal Berikut Ini )
Ini disebabkan natrium dalam garam bertugas untuk menahan cairan dalam tubuh.
Maka jika semakin banyak garam yang terdapat dalam tubuh, maka semakin tinggi juga tingkat cairan yang menumpuk pada pembuluh darah, ginjal, jantung serta otak.
Hipertensi bisa meningkatkan risiko komplikasi yang fatal seperti serangan jantung , gagal jantung dan stroke.
Tapi faktanya, kebanyakan gula ternyata lebih berbahaya dari apa yang kalian pikir.
Gula yang berlebihan dalam tubuh bisa menjadi cadangan lemak di kemudian hari, dan membuat kamu jadi kelebihan berat badan.
Namun kebanyakan makan gula juga bisa meningkatkan masalah hipertensi, obesitas, stroke, penyakit jantung, diabetes dan yang paling parah adalah kanker!
Hal ini dikarenakan kadar gula yang berlebih bisa menyebabkan peradangan serta penuaan sel-sel dalam tubuh. (*)
Prevention.com
Nasib Daro Seri Vida, Crazy Rich Malaysia, Terlilit Utang Rp 3,7 Miliar sampai Barang-barang Mewahnya Disita