Desa asal para korban, yaitu Bruckless memang memiliki populasi yang sangat sedikit yaitu kurang dari 100 orang.
Akibat kejadian tadi malam, populasi desa tersebut semakin sedikit.
(Baca : Ngeri, Seorang Ibu Tewas Tergilas Eskalator Setelah Selamatkan Anaknya )
Untuk mengantarkan korban ke tempat perisitirahatan terakhir, ada sebuah acara khusus Rosario yang diadakan di gereja setempat.
Ketua Komite Pusat Komunitas Brettless John Boyle, yang mengenal semua korban tragedi tersebut mengatakan, "ini adalah kejadian terburuk bagi desa kami."
Pastor Paroki Bruder Brillless James James Sweeney mengatakan: "Ini adalah salah satu tragedi terburuk yang pernah saya alami dalam 32 tahun saya bekerja di imamat." (*)
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?