"Kami akan upayakan menggunakan barcode atau sidik jari," ujarnya.
PT Mayasari Bakti saat ini tengah menghitung keperluan biaya pengadaan mesin barcode atau sidik jari tersebut. Zulkifli menuturkan, pencurian bus terjadi karena kelalaian petugas sekuriti yang mengizinkan Sentot membawa bus keluar tanpa surat perintah jalan.
Manajemen akan mencari tahu apakah petugas sekuriti yang dikelabui Sentot terlibat atau tidak. Manajemen saat ini menonaktifkan petugas sekuriti tersebut dan kasus pencurian ditangani Polsek Ciracas.
"Pekerjaan sekuriti itu kami cabut dulu, kami non-job-kan dulu sambil menunggu pemeriksaan. Sudah ditangani oleh Polsek Ciracas," kata Zulkifli. (*)
(Baca Juga: Menangis Sedih, Anak Berumur 6 Tahun dan 2 Bulan Ini Ditelantarkan Ibunya di Jalanan )
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul Kronologi Pencurian Bus Transjakarta hingga ke Pekalongan
Tegas, BPOM Tarik Produk Suntik DNA Salmon Dokter Richard Lee yang Tak Sesuai Izin Edar