Dugaan itu dikuatkan dengan riwayat interaksi mereka pada berbagai postingan di akun facebook masing-masing.
Beberapa jam sebelum Hidayatullah gantung diri, Apriani sempat curhat di Facebook soal sifat pencemburu sang kekasih.
“Kenapamako jadi laki2? Apa maunu? Perempuan kutemani chat nah piko marahh? Aduh sayang ndg selamanya saya chat sama mantan cewek nah mantanku nah mauka balikan sama mantanku. aduh adami pacar baruna orang. Mending jangan meka pake hp serbah salahja pake hp?apa tongmo mau kubikin selain main fb kappu tongja nukurung dirumah? Kau itu kerjanu main ps truss ?Mending pacarnu pi kabari dari pada main psko#readkosayang,” tulisnya.
Bahkan, saking jengkelnya, April sempat mengeluarkan umpatan kasar dan kata-kata kotor.
“Dewasamako toh nj*ng kenapa biar temanku chat cewek namarah2ko. Bukanji laki2 kuchatt sund*l* . kuhapus chatku sama cewek supayah tidak marahko.!!! #fakeHistory,” tulisnya.
Video Call
Paur Humas Polres Maros Iptu Muh Arsyad membenarkan tewasnya putra bungsu Kadis Pendidikan Maros, Arifuddin Wahab, Hidayatullah (18), Kamis (27/7/2017).
Hidayatullah gantung diri di belakang rumahnya di jalan Pettarani, Turikale, Maros sekitar pukul 16.00 wita.
Berdasarkan keterangan Apr, pacar Hidayatullah, korban gantung diri saat ia dan Hidyatullah sedang berinteraksi lewat video call.
Korban memperlihatkan dirinya di dalam ruangan yang berada di belakang rumah korban.
"Saat sementara video call, di leher korban sudah terpasang tali besi. Korban berkata, mauka bunuh diri. Lalu tiba-tiba percakapan terputus," kata Arsyad.
Apr kemudian menelpon korban beberapa kali, namun panggilannya tidak dijawab.
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Penulis | : | Aji Bramastra |
Editor | : | Aji Bramastra |