Besaran utang rumah tangga di China dikabarkan mencapai 50 persen dari GDP negeri itu tahun lalu, meningkat lebih dari dua kali lipat dalam waktu kurang dari satu dekade.
(Baca Juga: Sempat di Hujat, Kini Nikita Mirzani Jadi Idola Baru Dibintang Pantura 4)
Berbagai provinsi di China melakukan berbagai cara untuk mengejar para pengemplang utang ini.
Di provinsi Jiangsu mencoba mendorong warganya membujuk kerabat dan kawan-kawannya yang berutang agar menyelesaikan kewajiban mereka.
Caranya, setiap kali seseorang akan menelepon teman atau kerabat yang teridentifikasi memiliki utang maka akan terdengar pesan otomatis "tolong sampaikan kepada orang ini untuk memenuhi kewajibannya".
Sementara di provinsi Wuhan, asal dari Zhu Najuan, pemerintah juga mengejar para pemilik kredit macet dan sudah menangkap 186 orang dalam paruh pertama tahun ini. (*)
(Baca Juga: Verrel Bramasta Sebut Mamanya 'Kepo', Venna Melinda Malah Anggap Anaknya Seperti Ini)
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul Demi Hindari Utang Rp 49 Miliar, Wanita China Operasi Plastik
Berjuang Halalin Pacar di Jepang dan Sudah Dilamar, Pria Wonogiri Berujung Ditinggal Nikah: Tak Kusangka