Menurut dokter, setelah kejadian itu otak Gaga menjadi tidak responsif karena kekurangan oksigen selama berjam-jam dalam keadaan mobil yang panas.
Boonlerd yang telah bekerja selama 4 tahun itu mengaku lalai karena tidak memeriksa mobil sebelum ia pulang.
(Baca : Ingat, Faktanya Pisang Nggak Sehat Buat Sarapan Pagi Loh! )
Boonlerd juga mengaku bahwa biasanya ia selalu memeriksa dan membersihkan mobil setelah menurunkan anak-anak.
Namun karena hari itu akan turun hujan, ia memutuskan untuk langsung pulang dan beristirahat di rumah.
Pengemudi yang berusia 57 tahun itu kemudian menyerahkan diri ke kantor polisi sebagai bentuk rasa tanggung jawabnya.
Lewat hasil pemeriksaaan, ternyata Boonlerd tidak memiliki surat izin untuk mengemudi.
(Baca : Bersenandung Pake Mukena, Postingan Tiara Dewi Bikin Netizen Salah Sangka )
Dia akan dikenai sanksi atas kelalaiannya hingga menyebabkan kematian, selain kurangnya surat perlengkapan izin mengemudi.
Funta Boom-ngam, Ibu dari Gaga berharap kasus anaknya ini menjadi contoh untuk seluruh pengemudi mobil jemputan sekolah agar lebih berhati-hati.
Funta berencana untuk mendonorkan katup jantung dan kedua mata anak lelakinya untuk membantu pasien lain.
(Baca : Ini Jenis Narkoba yang Dipakai Tora Sudiro )
Jenazah Gaga kemudian dipindah ke Rumah Sakit Universitas Thammasat sebelum dikembalikan kepada keluarga untuk dimakamkan.
Meski telah memaafkan sang sopir, namun Funta dan keluarga akan tetap membawa kasus ini ke jalur hukum. (*)
3 Shio Paling Sibuk Hari Ini 18 November 2024, Siapkan Diri Sebelum Aktivitas ya!