Grid.ID - Tergiur janji muluk kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS), ratusan warga Indonesia bergabung dengan militan di Suriah.
Realitanya ternyata amat jauh dari "khayalan" ideal sebuah kekhalifahan Islam versi ISIS.
Menyesal! Tinggal kata tersebut yang bisa dilontarkan.
Banyak keluarga tergiur dengan "janji surga" kekhalifahan ISIS di Suriah dan Irak yang ditawarkan lewat internet.
Alasannya, beragam, mulai putus asa dibelit utang, mencoba hidup baru atau demi "keyakinan" yang dianut. Atau juga gabungan dari alasan tersebut.
Dengan membuta, tanpa mempedulikan realita yang terus disiarkan media, bahwa ISIS di Suriah dan Irak memicu perang saudara, teror dan kesengsaraan warga lokal, ratusan warga Indonesia menjual semua harta miliknya, dan bergabung dengan milisi teror tersebut.
Sebuah keluarga Indonesia yang kini ditampung di kamp darurat dekat Raqqa mengaku, tahun 2015 dari menjual rumah dan harta bendanya, mereka berhasil mengumpulkan uang Rp 500 juta untuk bergabung dengan para jihadis yang menjanjikan "surga" itu.
Penyakit yang Diderita dr Ryan Thamrin Sebelum Meninggal, Jangan Anggap Enteng! | Grid.ID https://t.co/JMjNVv6duo
— Grid.ID (@grid_id) August 5, 2017
Mata mereka mulai terbuka, saat tiba di negara transit, Turki.
Aparat Turki yang memerangi ISIS masih memberi kelonggaran, dengan menyuruh mereka memilih, pulang kembali ke Indonesia atau ngotot masuk ke Suriah?
Beberapa orang yang dicurigai, bahkan angsung ditahan oleh aparat keamanan Turki.
Setelah itu diekstradisi ke Indonesia, dan di tanah air dijebloskan ke tahanan.
Cerita Mantan Istri Tora Sudiro, Anggraini Kadiman Setelah Pisah dengan Tora Sudiro | Grid.ID https://t.co/RcOXlEavXP
— Grid.ID (@grid_id) August 4, 2017
Neraka di Raqqa
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya