Menurut peneltian yang dilakukan tim dari Baylor University dan Harvard yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition mengungkapkan bahwa sering mengonsumsi mi instan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Mi instan, seperti halnya makanan yang diproses lainnya, mengandung garam yang tinggi sehingga pola konsumsi mie instant yang tinggi mineral seperti ini bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
2. Lebih berdampak ke wanita
Menurut ketua tim penelitian, Dr Hyun Joon Shin yang dimuat dalam Journal of Nutrition, kebiasaan mengonsumsi mi instan lebih berdampak buruk pada kaum wanita.
Inilah yang Dikonsumsi Dokter Ryan Thamrin Semasa Hidupnya, Agar Tetap Bugar Setiap Manggung
— Grid.ID (@grid_id) August 5, 2017
https://t.co/eL00NemhAG
3. Sindrom metabolik
Merujuk penelitian Dr Hyun Joon Shin, wanita Korea Selatan berisiko tinggi menderita sindrom metabolik karena jumlah mi ramen yang mereka konsumsi.
Sindrom metabolik merupakan sebuah kondisi yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah dan tekanan darah, yang menyebabkan risiko diabetes, stroke atau penyakit jantung lebih tinggi.
4. Usus akan bekerja keras
Penelitian lain juga dilakukan oleh Braden Kuo, ahli kesehatan pencernaan dari Massachusetts General Hospital di Boston menyebutkan bahwa mi instan ramen tidak mudah dipecah oleh usus dibanding dengan mi ramen yang dibuat sendiri.
Penelitian ini menggunakan kamera berukuran sangat kecil untuk melihat apa yang terjadi pada organ pencernaan setelah seseorang makan mi ramen instan.
Menderita Maag Akut, Dokter Ryan Thamrin Punya Resep Khusus https://t.co/n8zPPQUWVH
— Grid.ID (@grid_id) August 5, 2017
5. Pemicu kanker
Menurut Korea Food and Drug Administration (KFDA) menemukan zat penyebab kanker yang dikenal dengan Benzopyrene dalam enam merek mi yang dibuat oleh Nong Shim pada tahun 2012.
Gunung Raung Erupsi Sehari Sebelum Natal, Pendaki Dengar Suara Ngeri ini dan Buru-buru Selamatkan Diri
Penulis | : | Alfa Pratama |
Editor | : | Alfa Pratama |