"MA sempat bangun dan bersujud minta maaf di hadapan saya. Dia bilang minta maaf berulang kali," suara Rojali mulai lirih.
Sesaat keadaan mulai tenang ketika tokoh masyarakat hadir dan akan membawa MA ke Balai Desa setempat untuk dilindungi.
Rojali mempercayai langkah selanjutnya kepada tokoh setempat untuk penanganan selanjutnya dan kembali ke motornya untuk mengambil satu amplifier yang dibawa oleh MA.
"Saya baru tahu malamnya kalau dia dibakar. Demi Allah, itu biadab sekali. Tak pernah saya berpikir kalau akan berakhir seperti itu. Allah membalas perbuatan itu," ucapnya seraya jari telunjuknya menghadap ke atas.(*)
(Baca : Waduh, Ayu Ting Ting Marahin Raffi Ahmad di Depan Umum... Kenapa Ya? )
Ada yang bilang Mi Instan itu makanan darurat.
Ketika perut sudah merasa laper berat, memasak satu porsi mi instan sudah cukup mengenyangkan.
Tapi… perut Indonesia darurat terus, jadinya Mi Instan bukan lagi sebagai makanan darurat melainkan makanan wajib setiap saat.
Padahal menurut dokter spesialis Gizi Klinik Saptawati Bardsono, kandungan mi instan tidak lengkap. Gizinya tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh kita.
"Itu bukan makanan yang lengkap gizi, lho. Itu makanan darurat," ujarnya dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Jumat (19/6/2015).
(Baca : Tewaskan Bocah di Malang, Anjing Pitbull Adalah Anjing Petarung, Dulu Biasa Diadu dengan Banteng )
Semua orang Indonesia sepertinya sudah tahu, selain tepung dan bumbu, tak ada lagi tambahan sumber gizi di dalamnya.
Lika-liku Hidup Reza Artamevia yang Kini Dituding Bisnis Berlian Palsu, Dulu Diorbitkan Ahmad Dhani dan Pernah 2 Kali Masuk Bui