Laporan Wartawan Grid.ID, Ali Sobry
Grid.ID – Dua minggu jelang Maybank Bali Marathon (MBM) 2017 digelar, panitia memperkenalkan konsep baru bertema 'New Adventure'.
Konsep ini sebagai bagian dari penyegaran ajang Bali Marathon yang telah memasuki tahun keenamnya sejak pertama kali digelar pada 2012.
Yang paling membuat segar, peserta lari bakal diajak menyusuri rute baru yang telah disertifikasi oleh Associatiom of International Marathons and Distance Race (AIMS) serta International Association of Athletics Federation (IAAF).
Otomatis, rute baru yang akan dilarikan pada 27 Agustus mendatang ini menggantikan rute sebelumnya yang selama lima tahun terakhir digunakan oleh para peserta MBM sebelumnya.
Rute baru ini akan menerapkan petualangan baru sehingga peserta lari akan mengarah ke Timur untuk menyusuri dua kabupaten Gianyar dan Klungkung.
“Banyak tanjakan, dan benar-benar rute baru karena hanya sekitar 4 km yang bersinggungan dengan rute lama. Itu kira-kira di km 30-an,” kata Rizky dari Run.ID selaku management race MBM 2017.
(Baca: NB Run On 2017: Tambah Jarak Larimu 1 KM Lagi!)
Menyambut konsep baru ini, antusias peserta Bali Marathon sudah terlihat jelas sejak pendaftaran lomba dibuka pada pertengahan April lalu.
Hanya dalam hitungan hari, jumlah peserta yang diharapkan penyelenggara telah memenuhi targetnya.
Dalam acara konferensi pers final persiapan MBM 2017 di Sentral Senayan III, Jakarta, Taswin Zakaria selaku Presiden Direktur menyebut bahwa peserta MBM 2017 telah mencapai 9.000 orang peserta.
“MBM ini lebarannya para pelari. Kini sudah memasuki tahun keenam namun animo masyarakat semakin meningkat sampai 20 persen,” ucapnya Rabu (9/8/2017) siang.
Terbukti dengan 9000 peserta yang telah mendaftar, pelari dari Kenya, Ethiopia, Amerika Serikat, Eropa Australia dan berbagai negara Asia lainnya ikut mendaftarkan sebagai peserta.
Termasuk para penggemar olah raga lari di Indonesia yang terus bertumbuh pesat hingga yang memilih kategori Full Marathon pun meningkat pesat.
“Semakin banyak finisher pelari marathon dari yang hanya 402 finisher kini sudah ribuan,” lapor Tazwin lagi.
Dari 9.000 peserta tahun ini, sekitar 2.500 peserta merupakan pendaftar kategori full marathon (42,195 km), di mana lebih dari 2.200 peserta merupakan peserta dari dalam negeri, sementara peserta half marathon (21,0975 km) sekitar 3.500 peserta diantaranya 3.000 lebih dari Indonesia sisanya peserta berasal luar negeri.
Selebihnya adalah peserta kategori 10K dengan lebih dari 360 peserta merupakan pesertanya datang dari luar negeri.
Satu hal yang merupakan bagian dari penyegaran MBM tahun ini adalah lokasi pengambilan Race Pack Collection yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Tak lagi dalam ruangan tertutup di sebuah gedung_yang banyak peserta mengeluhkan bahwa pemandangan Bali seakan disia-siakan selama menunggu antrean.
Untuk itu, penyelenggara MBM akan menyediakan area terbuka dalam pengambilan RPC sehingga rasa jenuh peserta bisa terobati dengan melihat pemandangan alam.
“Kami lakukan perubahan agar tak jenuh selama menunggu antrean ketika mengambil racepack di daerah Tanjong Benoa. Insyaallah tidak lagi boring seperti yang sudah-sudah,” ucap Tazwin lagi meyakinkan.
Seperti yang dijelaskannya, MBM telah bekerjasama dengan Taman Bhagawan yang ada di Tanjong Benoa sehingga jika peserta masuk ke dalam antrean yang sedang panjang, setidaknya ada pemandangan taman dan pantai yang indah.
Tak hanya itu ada berbagai aktivitas pendukung yang mengajak peserta aktif di dalamnya bersmaa dengan para sponsor baru antara lain adidas, Allianz, AirAsia, Kompas Gramedia, dan lainnya.
Sudah siap lari dan meraih kesegaran baru di rute Bali Marathon tahun ini? Sampai ketemu di garis finish! (*)
Viral, Warung Mie Ayam di Magelang Ini Banderol Harga Rp 2 Ribu per Mangkok, Penjual Akui Gak Rugi dan Malah Makin Laris, Ini Alasannya