Novel tak bisa mengenali kedua orang penyerangnya.
Dua orang tersebut gunakan helem dan menyiram dari belakang.
Mata Novel sakit sekali dan fokus untuk mencari air.
( BACA Terungkap! Kerabat Sebut Ini Alasan Sebenarnya Najwa Shihab Mundur dari MetroTV )
3. Teror dari oknum kepolisian orangnya itu-itu saja
"Ada beberapa teror dilakukan orang-orangnya itu-itu aja. Itu yang merusak Polri. Kalau mau diperbaiki banyak kok buktinya di KPK," imbuh Novel.
"Saya mau tunjukkan ini, Saya mendapat surat. Saya tak perlihatkan karena ada nama-nama penyidik," kata Novel lalu berikan selembar kertas pada Mata Najwa.
Kertas tersebut berisi lengkap nama-nama penyidik KPK termasuk Novel Baswedan, identitas lengkap,nomor telepon, rute pulang , kebiasaan dan lain-lain.
Novel menduga kertas tersebut diberikan seseorang pada eksekutor untuk dilakukan teror (Novel menyebutnya: menyapa).
"Saya beberapa kali ditabrak, penabrakan itu cek CCTV dilakukan dengan sengaja. Saya melihat contoh kertas ini hal-hal seperti ini terjadi. Ini kertas yang diberikan kepolisian untuk diberikan pada tim eksekutor," kata Novel.
Novel mengaku akan memberikan fakta-fakta kalau dibentuk tim independen pencari fakta.
Mengingat bila dilakukan penyidikan dari internal Polri ia menilai akan emosional dan tidak obyektif.
"Saya ada beberapa bukti lain bukti-bukti itu tak direc penyerangan pada saya tapi bukti-bukti lain," tambahnya.
Caisar dan Indadari Selalu Berdoa Agar Program Pesbukers Cepat Bubar... Kenapa? | Grid.ID https://t.co/xjtdZR91bD
— Grid.ID (@grid_id) August 9, 2017
4. Novel tuding banyak bukti dihilangkan
"3 Bulan setengah kejadian penyerangan, dilakukan di tengah-tengah orang banyak, barang bukti banyak, walau banyak barang bukti sudah dihilangkan. Saya merasa 3 bulan setengah waktu yang sangat lama teroris yang lebih rumit diselesaikan sebulan dua bulan."
"3,5 bulan sangat lama kalau dibandingkan dengan kasus lain sangat jauh. Ini bukan soal kemampuan tapi masalahnya kemauan. Ditambah berani atau tidak," kata Novel.
Ia juga mengaku janggal lantaran sketsa wajah dilakukan setelah ditanya dari pihak keluarganya dan akahirnya dibuat setelah 2 bulan 2 minggu.
"Perkara begini tak perlu pemeriksaan terlalu meluas haruslah dipisahkan pelaku lapangan dan aktor intelektual. Saya selalu bilang pelaku-pelakunya ditangkap dulu," kata Novel.
Masih ada beberapa hal yang disampaikan Novel tapi di atas adalah poin-poin pentingnya.
Begitulah, Jadi pristiwa Novel Baswedan yang bisa dikatakan membuat Najwa Shihab mundur di acara " Mata Najwa" yang pernah mewawancarainya.
Dari situ, seperti dilansir dari Kompas.com, Stasiun televisi Metro TV akan mempersiapkan acara pengganti " Mata Najwa", yang akan berakhir tayang di episode terakhir di penghujung Agustus 2017.
President Director Metro TV Suryopratomo mengatakan, bagian pemergraman tengah mempersiapkan acara pengganti Mata Najwa.
"Ya pasti, namanya televisi itu kan bikin program-program. Namanya tv itu harus siap dengan berbagai macam program. Itu bagian programming sedang siapkan program penggantinya," kata Suryopratomo, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (8/8/2017).
Berakhirnya suatu program acara, kata Suryopratomo, bukan baru sekali dihadapi Metro TV.(*)
Wow, Najwa Sihab Mendapat Dukungan dari Precident Director Metro TV | Grid.ID https://t.co/FGWYBgZo2H
— Grid.ID (@grid_id) August 9, 2017
Talitha Curtis Bongkar Kelakuan Ibu Angkat, Pernah Sodorin Dirinya ke Om-om di Usia 13 Tahun Demi Hal Ini
Penulis | : | Dosir Weis |
Editor | : | Dosir Weis |