Biaya yang ditawarkan oleh First Travel ini dinilai amat murah jika dibanding biaya perjalanan umrah yang ditawarkan oleh agen lainnya.
Hal ini juga diyakinkan oleh Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul yang mengatakan bahwa modus operandi First Travel adalah menjanjikan dengan cara menawarkan biaya umrah.
“Harga murah membuat orang tertarik,” tutur Taufik, salah satu korban penipuan First Travel yang ditemui di lobi GKM Green Tower, Jalan TB Simatupang Kav 89 G, Jakarta Selatan, Kamis (10/8/2017) seperti yang dikutip Grid.ID dari Tribunnews.
Semula, dia tidak mempercayai hal tersebut karena harga yang ditawarkan ini relatif lebih murah dibandingkan dengan biro-biro perjalanan penyelenggara ibadah umrah lainnya.
Namun, setelah mendengar pengakuan dari tetangganya yang sudah berangkat umrah melalui jasa First Travel, akhirnya dia tertarik.
Selain itu, menurut dia, First Travel juga sudah mempunyai nama besar di bidang tersebut.
Baca : Najwa Shihab Resmi Mundur dari Metro TV, Inilah Deretan 12 Prestasinya
“Setahu saya mempunyai nama besar. Kalau tidak salah (berdiri,-red) tujuh tahun lalu. Tertarik nama besar didukung pengakuan tetangga. Kalau Rp 14,3 juta tidak rasional, cuma banyak yang sudah berangkat dan tidak ada masalah menjadi rasional,” kata dia.
Ternyata, setelah mengeluarkan biaya untuk membiayai perjalanan umrah, dia tidak mendapatkan kepastian kapan akan diberangkatkan. “Ternyata yang mesti diberangkatkan tidak berangkat,” keluhnya.
Lain pula dengan Dwi Handayani (52) yang mengaku menerima informasi mengenai paket promo umrah ini dari tetangganya.
Pada awalnya, dia sama sekali tak curiga karena ada tetangganya yang pernah menjalankan ibadah umrah dengan membeli paket tersebut.