Dari rekaman CCTV, polisi memperoleh petunjuk bila korban tidak seorang diri.
"Selanjutnya kami memeriksa CCTV di tol yang mengarah pada pelaku, ternyata pelaku merupakan oknum TNI AL," ucap Teguh.
Selanjutnya polisi, yang berkoordinasi dengan Pomal, melakukan pengejaran pelaku ke beberapa wilayah.
Hingga akhirnya pelaku ditangkap di Malang.
"Kami berhasil menangkap di Ngantang, Malang," pungkas Tegus sembari membeber barang bukti kejahatan.
Kini pelaku diserahkan ke penyidik Pomal dan sedang dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Rencananya barang bukti juga akan kami serahkan ke Pomal, dengan demikian kasus ini kami nyatakan clear,"kata Teguh.
Teguh melanjutkan, dalam kasus itu hanya ada pelaku tunggal.
"Iya, pelakunya tunggal, jadi hanya ada pelaku dan korban saja. Untuk motifnya ini pelaku murni ya ingin menguasai barang milik korban, tidak ada urusan asmara," lanjut Teguh.
Dia mengutarakan bila korban dan pelaku merupakan teman semasa sekolah.
Sehingga, korban mempercayai pelaku untuk mengawal korban mengambil uang di Bank BCA.
Sayangnya kepercayaan itu justru disalahgunakan setelah melihat segebok uang yang diambil korban.
"Awalnya pelaku diminta korban mengawal mengambil uang, korban dan pelaku merupakan teman sekolah, lalu pelaku mengeksekusi korban di luar mobil ya, bukan di dalam, tapi dieksekusi di tempat kejadian perkara (TKP)," sambung Teguh.
Teguh menuturkan mobil milik korban juga akan diserahkan ke penyidik Pomal sebagai barang bukti.
Pelaku pembunuhan Kopda TRI S merupakan anggota dari kesatuan Kie Zikon Yon 2 Zeni Marinir.
Kini, pelaku yang tinggal di Perumahan Griya Samodra Asri Sidoarjo sedang diproses hukum oleh Pomal tempatnya bekerja hingga proses hukum usai. (*)
Artikel ini diambil dari TribunJatim.com, ditulis oleh Praditya Fauzi dengan judul : Usai Tangkap Pembunuh Istri Kades, Polisi Sebut Pelaku Memang Punya Hubungan dengan Korban
Penulis | : | Aji Bramastra |
Editor | : | Aji Bramastra |