Ya, bayangan stupa terbesar selalu jatuh dengan tepat di stupa lantai bawah.
Tak hanya itu, Candi Borobudur juga merupakan petunjuk arah yang sangat tepat. Tanpa bantuan kompas dan GPS.
Seperti diketahui, Matahari memang terbit di arah timur. Namun, tidak selalu tepat di titik timur.
Matahari hanya terbit benar-benar di titik timur dalam dua kali setahun. Yaitu sekitar tanggal 20-21 Maret dan 22-23 September.
Nah, arsitek Borobudur rupanya sudah mengetahui titik timur yang benar. Oleh karena itu, Candi Borobudur juga dibangun menghadap titik utara dan selatan dengan sangat tepat. (*)
Artikel ini telah tayang di Suar.id dengan judul, “Misteri Jam Raksasa di Candi Borobudur yang Jarang Diketahui Orang”
Gagal Move On dan Tak Terima sang Mantan Pacar Sudah Punya Kekasih Baru, Pria Ini Culik sang Wanita tapi Keciduk Polisi, Begini Akhirnya
Source | : | Suar.grid.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |