"Secara faktual, sangat amat kebetulan terjadi ketika kedua orang memenuhi tuntutan untuk melakukan eutansia pada saat bersamaan," ungkap Dick Bosscher dari Dutch Association of Voluntarily Life Ending.
Dalam kasus pasangan Elderhorst, mereka harus menunggu selama beberapa bulan sebelum permohonannya disetujui.
"Adegan ciuman kolosal terhelat dan mereka melaluinya dengan percaya diri sambil saling berpegangan tangan," kenang anak perempuannya di detik-detik terakhir.
Fenomena eutansia di Belanda sendiri sebenarnya menyumbang angka sebesar 4,5 persen dari semua alasan kematian.
Kebanyakan yang mengambil jalan ini beralasan bahwa mereka memiliki penyakit serius atau masalah kesehatan di usia senja.
Masalah kejiwaan atau kombinasi lainnya juga berperan penting mengap pilihan ini dapat diambil.(*)
Inilah Wajah Pemenang Lomba Mirip Nicholas Saputra, Kantongi Rp500 Ribu, Mata dan Hidung Plek Ketiplek?
Penulis | : | Ahmad Rifai |
Editor | : | Ahmad Rifai |