Namanya Ganesan, dia adalah pekerja umum di perusahaan swasta.
Setelah pekerjanya selesai, dia tertinggal karena terlambat. Dompet, ponsel dan IC semuanya ada dalam van tersebut.
(BACA : Bagian Tubuh Ini Yang Dirasa Seksi Bagi Para Pria, Payudara Tidak Termasuk, Kenapa ya?)
Coba teka dari mana dia mulai berjalan? DAMANSARA.
Dia mulai berjalan pada pukul 6 sore, sekarang sudah 3.30 pagi, 9 jam 30 menit berjalan dari Damansara, sebab tidak ada yang menolong.
Bukan hanya untuk tumpangan, tapi juga untuk panggilan telepon.
Dan lagi, dia tidak mempunyai uang tunai, sebab dompet dalam van.
Tak dapat dibayangkan betapa laparnya dia, sebab berjalan hampir 10 jam tanpa makanan dan minuman.
Aku tawarkan dia minum yang aku bawa, awalnya dia menolak sebab malu.
Aku berkata, "Kalau aku ada RM5 atau RM10 (RM=Ringgit Malaysia), aku akan mengajakmu makan, tapi aku minta maaf, sebab hanya ini uang yang ada."
"Hanya cukup untuk membeli bensin, sebab uang banyak dihabiskan untuk pernikahan minggu ini."
"Aku minta maaf sebab tidak ada uang, tapi aku janji akan belikan makan siang atau makan malam, lain kali bila ada uang lebih. "
Katanya, "Tidak apa, aku bersyukur karena kamu membantuku, sebab orang yang dekat sebelum kamu mengabaikanku saat aku mintai tolong."
Bila sampai nanti, aku tidak tahu apa yang mungkin lebih menyedihkan. Walau pun kami berbeda agama dan ras, tapi tetap ada satu kesamaan, kita semua manusia.
'Bro, jika kamu baca tulisan ini, telepon lah aku. Kita bisa makan bersama. Tidak usah sungkan, aku bayarkan.' tulis Radin Danial pada akun Facebooknya.
(*)
Source | : | siakapkeli.my |
Penulis | : | Adrie P. Saputra |
Editor | : | Adrie P. Saputra |