Lelang terbesar adalah yang digelar pertama usai Tahun Baru, di mana pembeli dari toko grosir hingga taipan sushi akan datang untuk mencari ikan terbaik. Kendati telah berpindah lokasi, namun lelang yang telah menjadi tradisi terus dipertahankan di pasar yang baru.
"Akhirnya, lelang Tahun Baru pertama yang diadakan di Pasar Toyosu digelar dengan lancar," kata Yoshihiko Otaki, salah seorang pejabat pasar.
"Kami memiliki banyak ikan tuna berkualitas di sini seperti yang kami lakukan di Tsukiji," tambahnya.
Harapan tentang pasar ikan yang baru juga disampaikan Gubernur Tokyo Yuriko Koike, yang mengharapkan pasar ikan di Toyosu dalam dicintai oleh banyak orang.
Baca Juga : Fantastis! Intip Harga Kemeja Putih Polos yang Dipakai Maia Estianty Saat Rayakan Tahun Baru di Bali
Proses relokasi pasar ikan bersejarah di Tsukiji telah mengalami proses yang panjang dan terkadang kontroversial.
Akan tetapi, fakta bahwa lokasi pasar yang lama telah berusia tua dengan rentan bahaya kebakaran serta kendali kebersihan yang ketinggalan zaman, memaksa dilakukannya pemindahan.
Lokasi pasar ikan di Toyosu menawarkan fasilitas pendingin modern dan ukuran hampir dua kali lebih besar dari pada di Tsukiji.
Namun, rencana relokasi sempat menemui hambatan karena hasil penelitian menunjukkan tanah di Toyosu yang merupakan bekas pabrik gas, telah terkontaminasi, memaksa pemerintah setempat mengeluarkan dana cukup besar untuk membersihkannya.
(*)
Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul,
Cetak Rekor Baru dalam Lelang, Ikan Tuna di Jepang Terjual Rp 43 Miliar
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Hastin Munawaroh |