Setelah kejadian tersebut, kini BMKG memasang alat ukur ketinggian air di pulau Sebesi untuk menentukan peringatan dini bila terjadi gelombang tsunami.
Dibantu oleh TNI AL, BMKG telah memasang alat pengukur ketinggian air di pulau yang dekat dengan gunung anak Krakatau pada Senin (24/12/2018).
Lebih tepatnya, alat tersebut telah dipasang di PLTU Labuhan, Banten.
Baca Juga : Dua Hari Pasca Tahun Baru 2019, BMKG Informasikan Sudah 8 Gempa Bumi Terjadi di Indonesia
Widada Sulistya selaku Deputi Bidang Instrumentasi, Kalibrasi, Rekayasa, dan Jaringan Komunikasi menyebutkan alat tersebut digunakan untuk memantau ketinggian air sekaligus sebagai data dalam menentukan peringatan dini terjadinya gelombang tsunami di selat Sunda.
Ia juga menyatakan nantinya alat tersebut akan terhubung langsung ke server BMKG dan update setiap satu menit sekali untuk mengetahui ketinggian air di wilayah tersebut.
Baca Juga : Muncul 2 Retakan Baru di Gunung Anak Krakatau, BMKG Khawatirkan Tsunami Susulan
Widada berharap agar alatnya nanti dapat bermanfaat dan memberikan berdampak di Tanjung Balai Karimun, tempat bersandarnya kapal-kapal cepat dari Batam.
(*)
Source | : | Kompas.com,tribunnews,BMKG.go.id |
Penulis | : | Grid Reporter |
Editor | : | Deshinta Nindya A |