Selain itu kita juga bisa berolahraga secara teratur, tidur lebih awal, dan membatasi informasi berlebihan tentang kehamilan saat kita hamil.
(BACA JUGA: Transplantasi Organ Manusia Dari Babi, Waduh Aman Nggak tuh?)
Walaupun penelitian juga mendapati perempuan yang keguguran walau tidak punya riwayat stres.
Namun risiko keguguran secara signifikan lebih tinggi pada perempuan yang punya riwayat stres lebih panjang.
Stres ini bisa mencakup trauma emosional, masalah sosial, kekhawatiran akan uang, tekanan kerja, maupun perubahan signifikan yang dialami seseorang.
Bahkan, keguguran dapat menjadi stres yang dapat mempengaruhi proses kehamilan berikutnya. (*)
Berjuang Halalin Pacar di Jepang dan Sudah Dilamar, Pria Wonogiri Berujung Ditinggal Nikah: Tak Kusangka
Source | : | dailymail.co.uk |
Penulis | : | Anita Rohmatur R |
Editor | : | Anita Rohmatur R |