Nyatanya dalam penelitian tersebut, golongan usia tertualah yang mendapatkan orgasme terbaik.
Usia 36 tahun ke atas memiliki frekuensi terbesar dalam hal ini.
( Baca : Sempat Ungkap Kekecewaan, Akun Instagram Taeyeon Unggah Foto Ini! )
Seorang terapis seksual bernama Ian Kerner, Ph.D., tidak terkejut dalam hal ini.
Ia mengatakan, “saya berbincang dengan banyak wanita di usia akhir 30-an dan 40-an, mereka merasa tahu apa yang membuat mereka tidak dapat mencapai orgasme, dan bisa mengomunikasikan dengan pasangan mereka untuk mendapat orgasme terbaik”.
Sementara itu, Kerner tidak terlibat dalam survei tersebut.
Sementara kadar hormon tertinggi ada pada usia pertengahan 20-an.
Tapi, hal itu tidak berarti wanita di pertengahan usia 20-an mengalami orgasme terbaik.
Karena wanita di usia 20-an umumnya belum memiliki hubungan yang serius.
Sementara wanita di usia 30-an sudah lebih matang dalam menjalani hubungan.
Dan mereka sudah bisa mengomunikasikan kehidupan seksual yang lebih serius dengan pasanagan mereka.
(*)
Kemensos Turun Tangan pada Kasus Agus Salim, Utamakan Pengobatan, Berobat Itu Ada Waktunya!
Source | : | health.kompas.com |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |