Didalam tulisannya dia mengaku bahwa gurunya itu mulai melakukan kekerasan fisik padanya ketika berada di kelas 1.
Saat itu si guru melemparkan buku latihan ke wajah si anak.
"Saya mencoba jadi anak yang baik di mata guru, tapi hal itu tidak berubah. Saya masih menerima pukulan dan omelan" tulis sang anak.
Beruntung, sang ibu menemukan tulisan si anak.
(BACA : Kamu Menemukan Tanaman Ini? Bisa Kaya Mendadak! )
Tulisan anaknya itu lalu dibagikan melalui media sosial.
Sontak para netizen geram terhadap si guru ketika melihat tulisan itu.
Berkat tulisan yang dibuat saat musim libur itu mulai viral, ibunya melaporkan kekerasan ini pada intansi terkait.
Akhirnya, guru itu mundur, dan sekolah mengeluarkan sebuah pernyataan.
Pernyataan itu berisi agar guru melakukan intropeksi diri.(*)
Penulis | : | Arif B Setyanto |
Editor | : | Arif B Setyanto |