Laporan Wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai
Grid.ID - Inilah foto-foto mengerikan dari pengemis di jaman Victorian.
Dalam gambar juga termasuk adanya pelacur yang hamil dan baru berusia 10 tahun.
Dari foto-foto ini kamu bisa menengok rupa kemiskinan anak-anak yang tinggal di jalanan Inggris 100 tahun yang lalu.
Banyak sekali anak-anak di Inggris yang tinggal dalam kesengsaraan di gang-gang dan jalan-jalan.
(Baca juga: Hadiri Festival Sex, Pria Ini Malah Tewas di Tempat, Ada yang Tau Sebabnya?)
Banyak dari mereka adalah yatim piatu.
Namun, keluarga yang lalai, berkubang dalam jerat alkohol, juga menyumbang besar jumlah anak-anak terlantar.
Anak-anak ini rentan dengan aktvitas prostitusi dan agenda mengemis untuk bertahan hidup.
Saat itu, tak ada namanya perlindungan bagi anak-anak atau hak yang musti diberikan pada mereka.
(Baca juga: Nenek Idap Kangker Stadium Akhir, Si Cucu Malah Lakukan Ini, Catatan Hariannya Ungkap Fakta Mengejutkan)
Simak foto berikut yang berhasil didapatkan oleh wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai, dari Daily Mail.
Gambar yang diambil sekitar tahun 1890 ini menunjukkan anak-anak jalanan di Inggris.
Mereka tinggal di tengah kemelaratan dan kemalangan.
Banyak yang terpaksa tinggal di gang dan meminta-minta.
Seorang anak bernama Alice P. Liddell difoto oleh penulis Lewis Carroll.
Dia mengungkapkan bahwa ini adalah sosok yang jadi inspirasinya dalam membuat cerita Alice in Wonderland.
Seorang gadis pengemis bersama pria tua, diambil pada tahun 1876.
Jalan desa di Inggris, diambil sekitar tahun 1890.
Anak-anak harusnya memiliki hak yang harus dilindungi oleh negara.
Gadis ini difoto tidur di antara gundukan selimut di luar ruangan pada tahun 1980.
Kondisi di jalan tersebut penuh kotoran yang tak akan terbayangkan oleh standar modern.
Putri yang memakan makanan pada bulan Juni 1849.
Seorang gadis pengemis yang difoto pada tahun 1876.
Seorang anak laki-laki dengan tangan yang digenggam berjalan-jalan di jalanan pada tahun 1876.
Banyak anak menjadi mangsa pelacuran dan mengemis untuk membiayai hidup mereka sendiri.
Dua gadis pengemis digambarkan pada tahun 1876.
Banyak anak jalanan adalah yatim piatu tapi ada juga yang dari keluarga lalai beralkohol.
Pelacur anak pada tahun 1871.
Di bagian belakang foto itu berbunyi, "Mary Simpson, seorang pelacur biasa berusia 10 atau 11 tahun.
Dia telah dikenal sebagai Nyonya Berry setidaknya selama 2 tahun.
Mengandung jabang bayi umur 4 bulan.
Seorang gadis pengemis dengan pria yang lebih tua pada tahun 1877.
Seorang pengemis anak yang tampak menyedihkan, digambarkan dalam kondisi kumuh saat tidak memakai sepatu.
Ini terjadi di sekitar tahun 1900.
Gambar ini dilabeli sebagai potret 'Cinderella'.
Anak-anak di gambar pada tahun 1851.
Ini foto diambil pada tahun 1876.
Di awal abad ini, ribuan orang masih berada dalam kemiskinan di jalanan yang sekarang jadi tempat paling modis dan mahal
Salah satu cara bagi anak-anak agar mendapatkan beberap koin yakni dengan menjual kayu bakar.
Biasanya mereka akan pergi ke parbrik atau ke pertokoan untuk mengemis dan mengemasi barang seperti palet atau peti kayu.
Seorang anak yang tak dikenal berpose untuk sebuah pemotretan di tahun 1876.
Kaum muda saat itu hidup dalam kemiskinan yang dahsyat , dikelilingi oleh kekerasan di era Victoria.
Seorang anak kumuh di bulan Juni 1851.
Seorang gadis menjual bunga di tahun 1877.
(Baca juga: Cuma Gara-gara Dikatai Tidak Jago "Bermain", Wanita Ini Dibunuh)
Dihadapkan dengan pilihan hidup seperti ini, banyak anak yang harus tabah dengan nasib mereka.
Banyak sekali terjadi kasus prostitutsi.
Pada saat itu umur 12 sudah mendapat izin untuk menjajahkan diri mereka.
Namun pada tahun 1885, pemerintah Inggris kemudian menaikkan usia persetujuan menjadi umur 16 tahun.
Sungguh ini adalah potret keji dari sebuah negara yang sempat jadi negara adidaya.(*)
Penulis | : | Ahmad Rifai |
Editor | : | Ahmad Rifai |