Hal ini dapat terjadi karena telomeres lebih pendek pada umumnya sesuai dengan bertambahnya umur.
Hingga kini, ilmuan masih mempelajari apa maknanya.
Menurut NASA, penyebabnya berkaitan dengan olahraga lebih banyak dan makan lebih sedikit kalori saat berada di luar angkasa.
2. Tingkat metilasi Scott menurut.
Ini adalah sebuah proses yang dapat mengubah ativitas segmen DNA tanpa mengubah uratannya.
NASA menyebutkan bahwa gen lebih sensitif terhadap lingkungan yang berubah.
3. Si kembar punya bakteri yang berbeda.
Scott dan Mark memiliki bakteri di usus yang berbeda.
Tulis NASA, "Ini mungkin hasil dari berbagai makanan dan lingkungan yang berbeda."
4. Ilmuan mencari apa yang disebut sebagai 'gen ruang angkasa'.
Dengan mengurutkan RNA di sel darah putih si kembar, peneliti menemukan lebih dari 200 ribu molekul RNA yang berbeda di antara keduanya.
Adalah normal bagi si kemabar untuk memiliki mutasi yang unik pada genom mereka.
NASA menyebutkan, "Para ilmuan sedang mencari apakah 'gen antariksa' dapat diaktifkan saat Scot tengah berada di luar angkasa."(*)
Viral, Gadis Anak dari Pengepul Barang Bekas Ini Berhasil Jadi Sarjana, Auto Bangga Pamer Foto di Atas Gerobak Orang Tua
Penulis | : | Ahmad Rifai |
Editor | : | Ahmad Rifai |