Gejala utamanya adalah kurangnya minat atau hasrat seksual.
Gejala lain adalah ketika seseorang merasa takut atau marah pada pasangannya.
Pada Global Addiction Conference tahun 2011, Dr Sanja Rozman menjelaskan bahwa seseorang dengan kondisi ini bisa terobsesi untuk menghindari seks.
( BACA : Kelelahan Ikuti Tour 5 Kota, Ternyata Ini yang Dilakukan Abimana Arasatya )
Bahkan, obsesi ini juga mulai mendominasi hidup seseorang.
Penyebab fisik meliputi ketidakseimbangan hormon, baru melahirkan, menyusui, penggunaan obat, dan kelelahan.
Sedangkan penyebab emosional meliputi, pelecehan seksual, pemerkosaan, sikap negatif terhadap seks, pendidikan agama yang ketat tentang seks.
Selain itu ada juga masalah komunikasi.
Anoreksia seksual sulit untuk didiagnosis.
Namun kamu mungkin bisa melakukan tes darah untuk menunjukkan ketidakseimbangan hormon.
Alasannya, ketidakseimbangan akan hal ini bisa mengganggu libidomu.
Jika kamu memiliki salah satu gejala di atas, kamu sebaiknya langsung berkonsultasi dengan dokter, psikiater atau terapis seks untuk memeriksa kondisimu.
(*)
Berjuang Halalin Pacar di Jepang dan Sudah Dilamar, Pria Wonogiri Berujung Ditinggal Nikah: Tak Kusangka
Source | : | healthline.com |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |