George A. Bubenik, MD, seorang ahli fisiologi dan profesor zoologi menjelaskan merinding adalah hasil refleks.
Otot yang berkontraksi memaksa bulu kuduk naik.
Bukan hanya ketakutan, tapi juga rasa kagum dan kegembiraan bisa sebabkan bulu kuduk berdiri.
Bisa juga hanya mendengarkan musik.
Orang cenderung merinding ketika mengalami situasi emosional yang kuat.
(BACA JUGA: TERPOPULER: Mahkota Raisa yang Aneh dan 5 Istri Cantik Pemilik TV di Indonesia)
Misalnya, saat berjalan menyusuri lorong pernikahanmu, berdiri di atas podium atau menonton film horor.
Dalam jurnal Social Psychology and Personality Science dikatakan orang yang paling sering merasa merinding adalah mereka yang berkepribadian terbuka.
Mereka yang suka pengalaman baru, kreatif, penasaran, dan memiliki imajinasi aktif.
Jadi, merinding bukan hanya soal makhluk lain ya! (*)
Feby Marcelia Kepergok Netizen Jalan Sama Pria Baru padahal Baru Cerai, Revand Narya: Ini Bukti Allah Nggak Tidur
Penulis | : | Anita Rohmatur R |
Editor | : | Anita Rohmatur R |