Mikroplastiks adalah partikel plastik berukuran kurang dari 5mm.
Dr Anne Marie Mahon dari Institut Teknologi Galway-Mayo menjelaskan, 'Kami tidak tahu dampak kesehatannya.
Karena alasan itulah kami harus mengikuti prinsip kehati-hatian. Jadi kita bisa mengetahui risiko sebenarnya,’ ungkap Mahon.
(BACA JUGA: Miris! Akibat Lupa, Ayah Ini Meninggalkan Putrinya yang Baru 11 Bulan di Mobil Seharian Penuh)
Dia menambahkan bahwa jika partikel mikroplastik cukup kecil, mereka bisa menembus sel dan bahkan organ.
Penelitian sebelumnya juga mengungkapkan bahwa mikroplastik menyerap bahan kimia beracun, yang kemudian dilepaskan di usus hewan.
Manusia bahkan bisa bernapas dalam mikroplastiks yang beredar di udara.
Frank Kelly, profesor kesehatan lingkungan di King's College London, mengatakan: "Jika kita menghirupnya, mereka berpotensi menyebar ke sirkulasi pernapasan kita."
Meskipun tidak jelas, mikroplastik dapat memasuki sistem air melalui pakaian sehari-hari yang dipakai dan karpet.
(BACA JUGA: Laudya Cynthia Bella Nangis Saat Bridal Shower, Ini Ungkapan Shireen Sungkar Sahabatnya!)
Sebuah penelitian sebelumnya juga mengungkapkan 700.000 serat plastik bisa dilepaskan ke atmosfer dengan setiap putaran mesin cuci.
Sistem air saat ini tidak dapat secara efektif menyaring semua kontaminasi mikroplastik karena ukuran partikel yang bervariasi.
Air kemasan mungkin juga bukan alternatif yang lebih aman, karena para ilmuwan dari University of Minnesota menemukan beberapa sampel yang terkontaminasi dalam penyelidikan mereka.
Dr Mahon menambahkan bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui implikasi kesehatan air tercemar mikroplastik.
Namun sementara itu, orang harus sadar bagaimana cara membuang produk plastik mereka. (*)
5 Rekomendasi Drakor Tentang Kawin Kontrak Paling Seru, Dibintangi Yoo Yeon Seok hingga Song Hye Kyo
Source | : | dailymail.co.uk |
Penulis | : | Anita Rohmatur R |
Editor | : | Anita Rohmatur R |