Selama ini, laboratorium butuh beberapa hari untuk mengevaluasi apakah sebuah sampel mengandung sel kanker atau tidak.
Seorang ahli kimia di Texas University di Austin, mengatakan,"Jika kamu berbicara dengan pasien kanker setelah operasi, salah satu hal utama yang mereka katakan adalah harapan agar dokter mendapatkan semua sel kankernya."
Dr James Suliburk, kepala operasi endokrin di Baylor College of Medicine di Houston, Inggris mengatakan alat ini bisa memungkinkan dokter untuk mengeluarkan jaringan yang tepat.
( BACA : Sebelum Digugat Cerai Lucky Hakim, Tiara Dewi Hamil? Begini Fakta Sebenarnya )
Setelah menganalisis sampel dari tumor paru-paru, ovarium, tiroid dan payudara dari 253 pasien, serta jaringan sehat, para ilmuwan menemukan hasil akurasi pena kanker ini.
Alat ini dapat mengidentifikasi kanker dengan sensitivitas 96,4%, kekhususan 96,2% dan akurasi 96,3
(*)
Source | : | Mirror.co.uk |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |