Laporan Wartawan Grid.ID, Justina Nur Landhiani
Grid.ID - Menggunakan tabir surya merupakan sesuatu hal yang harus kita lakukan sebelum ke luar rumah.
Hal itu dilakukan agar kulit kita terhindar dari sengatan sinar matahari.
Yang dapat membuat kulit cepat tua dan terhindar dari bahaya kanker kulit karena radiasi sinar UV yang berlebihan.
(BACA : Makeup Laudya Cynthia Bella Dibilang Aneh, Melly Goeslaw Angkat Bicara Soal Makna Pernikahan! )
Namun ternyata anggapan penggunaan tabir surya saat ini banyak yang keliru.
Inilah anggapan dan mitos tentang penggunaan tabir surya yang telah dilansir Grid.ID dari huffingtonpost.
1. Mitos : Semua tabir surya bekerja dengan cara yang sama dan sama efektifnya, tidak bergantung dari formulanya.
Faktanya : tabir surya kimia yang terbuat dari avobenzone dan oxybenzone bekerja dengan menyerap sinar yang merusak.
Sedangkan tabir surya fisik yang terbuat dari seng oksida dan titanium dioksida bekerja dengan cara merefleksikannya.
Beberapa tabir surya juga menggabungkan antar bahan kimia untuk perlindungan yang lebih lengkap.
Nah, kalau kamu memiliki kulit yang sensitif, sebaiknya gunakan tabir surya fisik karena tidak terlalu menyebabkan iritasi.
2. Mitos : Semua tabir surya efektif melawan sinar UVA dan UVB yang merusak.
Fakta : Hanya tabir surya yang memiliki spektrum lebih luaslah yang melindungi dari kedua jenis sinar UV tersebut.
Walaupun UVB hanya menyebabkan kulitmu terbakar, dan UVA menyebabkan penuaan kulit, semuanya dapat meningkatkan resiko terkena kanker kulit.
3. Mitos : Jika ke pantai, oleskan tabir surya saat setelah berada di pantai.
Fakta : Kamu tetap akan terkena sinar matahari segera setelah berjalah ke luar rumah.
Maka lebih baik gunakan tabir surya setengah jam sebelum meninggalkan rumah untuk memberi waktu pada kulit untuk menyerapnya.
(BACA : 5 Fakta Soal Engku Aleesya, Anak Tiri Laudya Cynthia Bella, Nomor 4 Bikin Para Orangtua Sedih )
4. Mitos : Jika kamu berada di dalam mobil, kulit dapat terbakar melalui sinar matahari yang masuk melalui jendela mobil.
Fakta : Kaca mobil secara aktif dapat menghalangi sinar UVB jadi kulitmu tidak akan terbakar.
Namun kamu tetap memerlukan tabir surya untuk melindungi dari sinar UVA.
5. Mitos : Jika menggunakan tabir surya dengan benar, maka kulitmu akan benar-benar terlindungi.
Fakta : Tidak ada tabir surya yang dapat melindungi secara sempurna terhadap sinar UVA dan UVB.
Oleh karena itu penting untuk selalu menggunakan pakaian yang dapat melindungi kulitmu.
Selain itu hindari keluar rumah ketika jam 10-2 siang, karena pada jam tersebut paparan sinar matahari sangat kuat.
6. Mitos : Jika memiliki kulit yang lebih gelap atau warna tan, maka tidak perlu menggunakan tabir surya ketika berada di luar berjam-jam.
Fakta : Semua warna kulit membutuhkan perlindungan harian.
Orang yang memiliki kulit lebih gelap memang kurang rentan terhadap kerusakan UV karena memiliki lebih banyak pigmen, yaitu melanin.
Namun kamu tetap beresiko terkena kanker kulit.
Selain itu, juga beresiko tinggi terhadap jenis melanoma mematikan yang biasanya muncul di telapak tangan dan telapak kaki.
7. Mitos : SPF 100 dua kali lebih efektif daripada SPF 50
Fakta : SPF 50 menyaring hanya 98 persen daru sinar UVB dan SPF 100 hanya sebesar 99 persen.
Jadi hanya dapat memberi keuntungan yang minimal.
Selain itu, jangan sampai dengan menggunakan SPF yang tinggi dapat membuatmu terlena sehingga merasa aman keluar ruangan tanpa perlindungan.
American Academy of Dermatology merekomendasikan tabir surya spektrum luas dengan SPF minimal 30.
8. Mitos : Sebagian besar kerusakan kulit akibat sinar matahari disebabkan karena paparan saat masa kecil dan remaja.
Fakta : Hanya sebesar 23 persen dari seluruh hidupmu yang terpapar sebelum berusia 18 tahun menurut Skin Cancer Foundation.
Nah, sudah tahu kan beberapa kesalahan dan mitos mengenai tabir surya? (*)
Tangis Nunung Pecah saat Singgung Soal Kariernya di Dunia Hiburan, Sebut Perannya Kini Sudah Tergantikan
Penulis | : | Justina Nur Landhiani |
Editor | : | Justina Nur Landhiani |