Martins tak hanya menipu follower-nya di Instagram.
Tapi, dia juga menipu organisasi media global, termasuk: Vice, New York Times, Wall Street Journal, Le Monde, the Telegraph, BBC, dan Al Jazeera.
Gatty Images tengah menagihnya sebesar 575 ribu Dollar atas foto-fotonya.
(Baca juga: Jangan Lagi Tonton Film Begituan Lewat HP, Ada Bahaya Tersembuyi, Bisa Bikin Malu Saat Sudah Kerja)
Brazil 'surfing war photographer' #EduardoMartins exposed as fake https://t.co/FD6zLnrpKQ #socialmedia #photojournalism #plagiarism #photo pic.twitter.com/fm5psFAln7
— Eric Brazier (@Eric_Brazier) September 8, 2017
Namun, kini dia telah menghapusnya.
Menghapus jejaknya.
Kisah ini begitu aneh dan memalukan.
Bahkan, beberapa potret yang menunjukkan tentang dirinya sendiri adalah palsu.
#Brazil war photographer Eduardo Martins exposed as fake
Many loved the story of the handso https://t.co/w22SY1BpYB pic.twitter.com/Q0E47goHUB— Illi Mai (@illimattic408) September 6, 2017
Dia menggunakan Photoshop dari seorang peselancar asal Inggris, Max Hepworth-Povey.
"Ini adalah cerita yang aneh," ungkapnya kepada News.com.au.
Sangat Aneh!"
Feby Marcelia Kepergok Netizen Jalan Sama Pria Baru padahal Baru Cerai, Revand Narya: Ini Bukti Allah Nggak Tidur
Penulis | : | Ahmad Rifai |
Editor | : | Ahmad Rifai |