Selama lima bulan berikutnya, Rosa berjuang mempertahankan hidupnya melawan maut.
Stephanie, berkata: "Saya bersyukur kepada Tuhan setiap hari bahwa dia keluar dengan jantungnya masih berdetak dan dengan kesempatan hidup".
( BACA : Cantik Banget! Begini Gaya Fashion Clara Bernadeth Saat di Luar Layar Kaca, Bikin Meleleh Kaum Adam )
"Semua bayi cantik tapi Rosa benar-benar bertahan dari maut. Dia adalah keajaiban bagi kami".
"Itu adalah perasaan terbaik. Aku merasa sangat bahagia ".
Pasangan ini pertama kali mengira ada yang salah saat Stephanie merasa tidak sehat pada usia 23 minggu kehamilannya.
Suatu malam, dia merasa seolah air ketubannya telah pecah dan dia khawatir akan memasuki masa awal persalinan.
Pemeriksaan di Rumah Sakit Umum Wishaw menunjukkan bahwa cairan tersebut tidak mungkin air ketuban mengingat usia kehamilannya dan dia dikirim pulang.
Dua minggu kemudian, petugas medis menelepon untuk mengatakan bahwa hasil tes medisnta telah keluar.
Ia mengatakan bahwa Stephanie terinfeksi.
Stephanie berkata: "Konsultan kesehatan mengatakan kepada kami bahwa tidak banyak cairan di sekitar bayi dan bahwa dia belum tumbuh menjadi besar sama sekali seiring usai kehamilan".
"Kami dibawa ke sebuah ruangan kecil dan dokter bilang dia menyesal tapi tidak banyak harapan untuk bayi itu, beratnya sekitar 400 gram dan dia hampir pasti tidak akan hidup".
Talitha Curtis Bongkar Kelakuan Ibu Angkat, Pernah Sodorin Dirinya ke Om-om di Usia 13 Tahun Demi Hal Ini
Source | : | Mirror.co.uk |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |