Grid.ID - Apakah kita sebagian besar melihat bayi merupakan manusia yang kecil, baru lahir dan lemah?.
Namun kita akan melihat anggapan itu salah dengan membaca kisah ini.
Dilansir reporter Grid.ID dari Mirror.
Lahir 12 minggu prematur dan beratnya hanya 400 gram, bayi ini hampir tidak ada kesempatan untuk bertahan hidup.
Bayi Rosa, anak perempuan kedua dari pasangan Mark Griffin dan istrinya Stephanie, akhirnya pulang setelah dokter memberinya sedikit kesempatan untuk bertahan hidup.
Tapi keajaiban terjadi, Mark Griffin dan istrinya Stephanie sekarang kembali ke rumah setelah tahun yang penuh gejolak bagi keluarga muda tersebut.
Pada bulan April, pasangan tersebut diberitahu bahwa anak perempuan mereka yang belum lahir hampir pasti meninggal karena infeksi yang dialami Stephanie selama kehamilannya yang membuatnya hampir meregang nyawa.
Saat mereka bersiap mengucapkan selamat tinggal kepada bayinya saat dia lahir tiga bulan lebih awal, sebuah keajaiban terjadi dan Rosa bertahan hidup.
Pasangan tersebut mengatakan perjuangan yang mereka alami saat mereka kembali ke rumah sebagai sebuah keluarga.
Beratnya hanya sama dengan seekor kelinci, Rosa dilarikan ke perawatan intensif di rumah sakit dekat Motherwell, Skotlandia.
Selama lima bulan berikutnya, Rosa berjuang mempertahankan hidupnya melawan maut.
Stephanie, berkata: "Saya bersyukur kepada Tuhan setiap hari bahwa dia keluar dengan jantungnya masih berdetak dan dengan kesempatan hidup".
( BACA : Cantik Banget! Begini Gaya Fashion Clara Bernadeth Saat di Luar Layar Kaca, Bikin Meleleh Kaum Adam )
"Semua bayi cantik tapi Rosa benar-benar bertahan dari maut. Dia adalah keajaiban bagi kami".
"Itu adalah perasaan terbaik. Aku merasa sangat bahagia ".
Pasangan ini pertama kali mengira ada yang salah saat Stephanie merasa tidak sehat pada usia 23 minggu kehamilannya.
Suatu malam, dia merasa seolah air ketubannya telah pecah dan dia khawatir akan memasuki masa awal persalinan.
Pemeriksaan di Rumah Sakit Umum Wishaw menunjukkan bahwa cairan tersebut tidak mungkin air ketuban mengingat usia kehamilannya dan dia dikirim pulang.
Dua minggu kemudian, petugas medis menelepon untuk mengatakan bahwa hasil tes medisnta telah keluar.
Ia mengatakan bahwa Stephanie terinfeksi.
Stephanie berkata: "Konsultan kesehatan mengatakan kepada kami bahwa tidak banyak cairan di sekitar bayi dan bahwa dia belum tumbuh menjadi besar sama sekali seiring usai kehamilan".
"Kami dibawa ke sebuah ruangan kecil dan dokter bilang dia menyesal tapi tidak banyak harapan untuk bayi itu, beratnya sekitar 400 gram dan dia hampir pasti tidak akan hidup".
"Kami pulang ke rumah malam itu dan mempersiapkan diri untuk apa yang mungkin terjadi. Saya menangis sejadi-jadinya".
Saat Rosa lahir meskipun prematur Stephanie mengaku sangat bahagia sekaligus takut.
Stephanie berkata: "Dia membuka matanya dan saya menatapnya dan langsung saya pikir bayi ini baik-baik saja, dia akan baik-baik saja".
Bidan yang telah berkarir selama 30 tahun menangani persalinan mengatakan bahwa Rosa adalah keajaiban selama masa karirnya sebagai seorang bidan.
Terlepas dari kegembiraan keluarga atas kepulangan Rosa, pasangan itu merasa staf medis yang telah membantu mereka di rumah sakit adalah bagian keluarga Rosa.
Stephanie menambahkan, "Saya berterima kasih kepada mereka. Mereka jauh lebih dari sekedar staf medis, mereka telah memberi kami banyak dukungan dan nasihat emosional. Mereka seperti keluarga Rosa sekarang" pungkasnya.
(*)
Source | : | Mirror.co.uk |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |