Laporan reporter Grid.ID, Hyashinta Amadeus Onen Pratiwi
Grid.ID - Ada banyak orang yang menjadikan menulis sebagai hobi mereka.
Namun sedikit yang menjadikan itu hobi dan sumber pendapatan dari usia belia.
Inilah yang menjadi kelebihan dai seorang bocah laki-laki yang sekarang berusia 19 tahun.
Namanya Tong Hao dari Wuhan, China.
Dilansir World of Buzz, dia punya penghasilan Rp 80 juta per bulan dengan hobi yang menjadi sumber pendapatannya itu.
Penghasilan itu ia dapatkan dari menulis novel online.
Tentu saja kemampuan menulisnya tidak datang begitu saja dalam waktu singkat.
Seperti banyak seniman hebat lainnya, ia terus belajar untuk mengasah kemampuannya.
Bahkan, ia mulai menulis ketika dia masih kelas 4.
Saat itu gurunya membacakan sebuah novel online.
Ada begitu banyak eleman di dalamnya yang membuat Tong terpana.
Ia belum pernah mendengar gaya penulisan cerita yang seperti itu.
( BACA : Rekaman Soundtrack Ayat-Ayat Cinta 2, Ini Rahasia Dibalik Nyanyian Krisdayanti )
Dia mengaku bahwa menulis selalu membuatnya bergairah.
Dia menemukan topik yang berkaitan dengan fantasi adalah keahlian khususnya.
Karena tulisannya yang begitu bagus, gurunya kerap membacakannya di depan teman-temannya untuk inspirasi.
Setelah menemukan keberadaan novel online, dia bertanya pada dirinya sendiri, "Mengapa dia tidak mencobanya?"
Akhirnya dia memohon kepada ayahnya untuk membeli komputer.
Bukan untuk bermain game online atau membeli barang, tetapi untuk menulis novelnya sendiri.
"Aku menunjukkan ceritaku pada guruku dan dia mengatakan saya melakukan pekerjaan yang hebat. Gurukulah yang memotivasiku untuk terus menulis," kata Tong.
Terobosan pertamanya adalah ketika dia menulis sebuah cerita yang hampir berisi 20 ribu kata.
Ceritanya mendapat reaksi positif dari pembaca, yang memberinya kontrak dan gaji pertama sebesar 500 yuan atau Rp 1 juta.
Karena masih di bawah umur, dia membutuhkan persetujuan orang tuanya untuk tanda tangan kontrak.
Dengan kontrak itu, ia harus memperbaharui cerita novelnya setiap hari.
Saat itulah ayahnya menyadari apa yang telah dilakukan anaknya sampai jam 12 malam.
Apa yang ia lakukan tidak selalu mulus.
Terkadang ia harus membagi waktu dengan ujian sekolahnya padahal dia harus membuat 4 ribu kata per hari.
Kemudian nilai kontraknya naik menjadi Rp 8 juta.
Banyak kritik untuk ending ceritanya yang dianggap sebagai 'sampah'.Namun ia terus tekun dan menyempurnakan keterampilannya.
Sekarang, novel onlinenya mampu mendukung keluarganya secara finansial.
Orang tuanya sudah pensiun dini dan menikmati masa tua mereka.
Saat penghasilannya mencapai Rp 15 juta/bulan, ia mengajak orang tuanya membeli rumah.
Tahun ini, dia berencana membeli mobil dan menyewa toko kecil untuk orang tuanya melakukan bisnis.
"Anak saya benar-benar taat. Dia membiarkan saya menyimpan kartu banknya, dan semua pendapatannya tetap ada bersamaku, "kata sang ayah.
Kini penghasilannya sudah mencapai Rp 80 juta per bulan.
Ia juga tetap melanjutkan pendidikan ke Wuhan Vocational College of Software and Engineering di China.
(*)
Kemensos Ajak Agus Salim Tabayyun, Apresiasi Kehadiran Pratiwi Noviyanthi dan Denny Sumargo di Kementerian
Source | : | World of Buzz |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |