Pemain utama dalam studi ini, Profesor Tom Fritz, berkata, "Kami telah mengamati bahwa semakin bergairah sebuah musik yang didengarkan, maka semakin bargairah pula sentuhan yang diberikan tepat pada waktu tersebut."
Untuk memahami efek dari musik yang merangsang, para periset meminta bantuan sebuah robot.
Para peserta yang dijadikan uji coba dalam riset ini diminta untuk meletakkan lengan mereka di baliik tirai.
Pose Seperti Ini, Awkarin Terlihat Tak Pakai Celana! Atau Memang Tak Pakai Celana?)
Kemudian, tangan mereka akan dibelelai oleh sebuah robot atau seorang manusia.
Di saat bersamaan, mereka diperdengarkan berbagai potongan musik.
Standar musik yang diputar, mulai dari tak terlalu hingga yang paling sangat merangsang.
Di sebuah eksperimen, para peserta dimintya untuk berpikir bahwa mereka tengah disentuh oleh seseorang.
(Baca juga: Beda Agama Dimas Anggara Tetap Melamar Nadine Chandrawinata, Kota Ini Saksinya!)
Pada kenyataanya, mereka disentuh oleh sebuah robot.
Yang mengagetkan, meskipun demikian, hasil menunjukkan bahwa musik yang merangsang dapat dipindahkan ke pengalaman sentuhan.
Di eksperimen lainnya, para peserta tahu bahwa mereka disentuh oleh robot dan bukan oleh seorang manusia.
Berjuang Halalin Pacar di Jepang dan Sudah Dilamar, Pria Wonogiri Berujung Ditinggal Nikah: Tak Kusangka
Penulis | : | Ahmad Rifai |
Editor | : | Ahmad Rifai |