Tingkatan terus meningkat sampai mencapai puncaknya.
Kemudian level tersebut akan menurun pada sekitar 20 jam kemudian.
Sayangnya, bahkan cat kuku dengan label tanpa toksin kemungkinan tidak aman, menurut laporan dari California terbaru.
Banyak cat kuku yang diuji dalam laporan tersebut mengandung toksin toluene.
Zat ini dapat menyebabkan cacat lahir dan masalah perkembangan pada anak-anak dari wanita hamil yang terpapar pada periode waktu yang signifikan.
Peneliti juga menemukan dibutil phthalate (DBP) pada beberapa polesan kuku ini.
Setelah diuji, zat ini dikaitkan dengan cacat lahir pada hewan percobaan.
Laporan menyebutkan cat kuku yang memiliki polesan dan warna yang tipis dianggap lebih aman dan tidak beracun.
"Efek paparan jangka pendek terhadap bahan kimia yang ditemukan di cat kuku masih belum jelas, kata para ahli.
Jika kamu hanya melakukan meni pedi cuma sesekali, tidak ada alasan untuk panik.
Yang perlu waspada adalah petugas salon kuku yang tentu dalam bahaya karena bersinggungan dengan bahan kimia hari demi hari.
(BACA : Walahh...Niat Mau Operasi Plastik, Tapi Malah Jadi Kayak Gini, Nomor 10 Bengkak Semua! )
Dari ulasan itu, masihkah kamu mantap menggunakan cat kuku? (*)
(Delta Lidina/TribunStyle.com)
Artikel ini pernah tayang di style.tribunnews.com dengan judul " Meski Merasa Biasa Saja, Sebenarnya Ini yang Terjadi pada Tubuhmu 10 Jam Usai Pakai Kuteks"
Viral Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Nekat Tembak Juniornya hingga Tewas, Ternyata Sempat Beri Ancaman Ini ke Polisi Lain
Penulis | : | Justina Nur Landhiani |
Editor | : | Justina Nur Landhiani |