Menurut Pemerintah Turki, mereka yang ditahan atau diberhentikan dari pekerjaannya memiliki hubungan dengan gerakan yang dipimpin oleh Fethullah Gülen.
Gülen yang tinggal di Amerika Serikat (AS), dituduh telah mendalangi percobaan kudeta di Turki.
Namun, dia telah membantah tuduhan semena-mena semacam ini.
(Baca juga: Bangga Suami Rajin Ibadah, Laudya Cynthia Bella Malah Dihujat Netizen Hingga Disebut Begini)
2 pengacara asal Inggris, William Clegg QC dan Simon Baker, punya pendapat soal kejadian ini.
"Bukti bahwa Bylock digunakan secara eksklusif oleh pendukung Gülen sama sekali tak meyakinkan."
"Tak ada argumen yang didukung dengan bukti apa pun."
Lanjutnya, "Penahanan orang-orang atas dasar ini telah melanggar pasal 5 Konvensi Eropa tentang hak asasi manusia yang menjamin hak atas kebebasan."
Bylock sendiri sebenarnya tersedia untuk semua orang.
(Baca juga: Kecilnya Manis, Gedenya Cantik Banget dan Suka Koleksi Tas Mahal, Kira-kira Siapa ya Anak Ini?)
Aplikasi ini telah didownload oleh orang di penjuru dunia.
Pakar forensik komputer asal Inggris, Thomas Moore, mengatakan bahwa Bylock tersedia secara cuma-cuma di App Store Apple dan google Play.
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Penulis | : | Ahmad Rifai |
Editor | : | Ahmad Rifai |